SIDOARJO. KemiriNews. Com | Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH. bersama Dinas PUBMSDA Sidoarjo, DLHK Sidoarjo, Kasie Pembangunan Kecamatan Waru, Kades Tambakrejo dan jajarannya melakukan Sidak aliran sungai Buntung di Desa Tambakrejo, Senin (12/9) pagi tadi. Sungai tersebut sempat viral karena hampir seluruh aliran sungainya tertutup enceng gondok. Yang terlihat bukan air sungai tapi enceng gondoknya.
Menindaklanjuti laporan warga, Wabup H. Subandi beserta rombongan menyusuri lokasi tersebut dengan menggunakan perahu, dan menginstruksikan Dinas PUMBSDA dan DLHK Sidoarjo segera menormalisasi sungai tersebut dari eceng gondok dan tanaman liar. Ia perintahkan paling lambat bulan Oktober sudah direalisasikan pekerjaannya.
“Pada hari ini kita Sidak bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten sidoarjo, DLHK Sidoarjo, Forkopimka Waru, dan kepala Desa Tambakrejo, menindaklanjuti laporan, bahwa aliran sungai tertutup eceng gondok di Desa Tambakrejo, saya menginstruksikan dinas PUBMSDA dan DLHK Sidoarjo minimal paling lambat bulan Oktober harus segera direalisasikan normalisasi sungai dan harus dikawal selama kegiatan berlangsung,” jelas Wabup H. Subandi
Wabup H. Subandi beranggapan bahwa jika tidak segera dibersihkan eceng gondok dan tanaman liar itu akan berdampak pada kegiatan sehari-hari masyarakat di wilayah Kecamatan Waru dan sekitarnya.
“Menekankan hal-hal seperti ini harus segera ditanggapi, Dinas PUBMSDA mempunyai alat berat seperti PC 200 dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menormalisasi sungai ini, karena kemungkinan paling buruk dari kejadian ini yaitu memiliki potensi terjadinya banjir dan akhirnya perangkat desa yang disalahkan warganya,” ujarnya.
Abah Bandi (sapaan akrab Wabup H. Subandi), meminta dinas PUBMSDA, DLHK SIdoarjo dan perangkat desa harus berkolaborasi agar menciptakan komunikasi dan koordinasi yang bagus untuk normalisasi sungai Buntung tersebut.
“Berharap dengan turun ke lapangan hari ini Dinas PUBMSDA, DLHK Sidoarjo dan perangkat desa berkolaborasi dan menjalin komunikasi dengan baik mencari solusi untuk masalah eceng gondok dan tanaman liar serta tidak terjadi lagi masalah seperti ini yang akan datang,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air yang membidangi Drainase Yudi mengatakan bahwa setelah melihat kondisi lapangan, secepatnya akan dilaksanakan normalisasi dan pengangkutan eceng gondok di titik utama Desa Tambakrejo.
“Melihat kondisi dilapangan hari ini, penurunan alat berat segera dilaksanakan secepatnya dan menjadikan titik ini (Desa Tambak Rejo) sebagai prioritas utama untuk normalisasi dan pengangkutan eceng gondok, tumbuhan air sehingga nantinya air sungai dapat mengalir ke hilir dengan lancar,serta memberikan akses yang lancar kepada nelayan agar bisa ke laut lebih mudah,”pungkasnya. (Tim).