GRESIK. KemiriNews. Com | Pasca terjadi angin puting beliung, Forkopimda Gresik langsung datangi dua desa yang terdampak paling parah yakni Desa Wedani dan Desa Gedangkulut,Kecamatan Cerme, Kab. Gresik

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis dan Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar menemui warga yang terdampak bencana angin kencang tersebut untuk memberikan bantuan.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyerahkan secara simbolis bantuan uang tunai dari Pemerintah Kabupaten Gresik dan instansi lainnya.

Di antaranya dari Real Estat Indonesia (REI), serta bantuan sembako dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik (BPBD) dan PMI.

Lokasi pertama yang didatangi Bupati Yani dan rombongan adalah Desa Wedani. Total sebanyak 108 rumah mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan agar layak huni.

Selepas Desa Wedani, Bupati Yani bersama Kapolres Gresik Mochamad Nur Aziz dan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, bergeser ke Desa Gedangkulut.

Desa Gedangkulut ini merupakan lokasi terparah yang diterjang puting beliung. Tercatat sebanyak 216 rumah warga mengalami kerusakan.

“Alhamdulillah hari ini kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik bersama REI, bisa memberikan sedikit bantuan kepada masyarakat terdampak bencana puting beliung. Semoga lewat sinergi ini mampu meringankan beban masyarakat,” terang Bupati Yani, Senin (9/1).

Sementara itu Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengatakan, terkait musibah angin puting beliung yang menyebabkan rusaknya rumah pihak Polres Gresik melalui Polsek Cerme bersinergi dengan TNI dan BPBD Gresik juga turun tangan membantu warga yang terdampak.

” Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, saat angin puting beliung petugas kami khususnya Polsek Cerme bersinergi dengan TNI dan perangkat desa langsung monitoring situasi dilokasi kejadian, membantu warga membersihkan puing puing rumah yang rusak bersama warga lainya,”ujar Kapolres Gresik.

Diberitakan sebelnya, angin kencang melanda Kabupaten Gresik pada Sabtu (7/1) yang lalu.

Akibatnya ratusan rumah warga di dua desa wilayah kecamatan Cerme rusak parah. (Tim)