f17aaa70-7f57-4c00-a5aa-aa5444d82446

 

 

SIDOARJO. KemiriNews | Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Subandi menggelar inspeksi mendadak (sidak) banjir di Desa Kedung Banteng dan Desa Kalidawir yang setiap tahun menjadi langganan banjir. Dalam kesempatan kali ini H. Subandi didampingi Camat Tanggulangin Sabino Mariano, Kepala DLHK Bahrul Amig, serta forkopimka dan beberapa perangkat desa sekitar, Jumat (04/03/2022).

Desa yang menjadi langganan banjir, yakni Desa Kedung Banteng, dan Desa Kalidawir, kecamatan Tanggulangin. Selain karena curah hujan tinggi, kedua desa rawan banjir ini berada di area cekungan, kondisi ini diperparah dengan pendangkalan sungai karena banyaknya sampah.

Selain banjir, warga sekitar sungai juga mengeluhkan aroma yang tidak sedap yang ditimbulkan dari banyaknya sampah yang menumpuk. Dalam kesempatan ini, Subandi mengingatkan untuk meningkatkan gotong royong seluruh lapisan masyarakat dalam mengurus desa.

“Ya, terkait sampah tadi kita sudah ada komunikasi dengan perangkat desa setempat, minimal rasa gotong royong ini harus kita tingkatkan lagi, jangan kita lelah untuk mengurus desa masing – masing, terutama dalam hal ini terkait sampah yang ada di sungai”, tuturnya.

Wabup Subandi juga menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan dengan tidak lagi membuang sampah di sungai. Dalam dialognya dengan warga, beliau juga mengingatkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa sampai RT/RW.

“Tugas ini tidak hanya Camat dan Kepala Desa saja, namun merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Kalau masyarakat tidak ikut peduli, sampai kapan pun tidak akan selesai permasalahan ini,” kata Subandi.

Wabup Subandi mengharapkan kerja sama dari para kepala desa dalam persoalan sampah, kedepannya beliau juga akan mengumpulkan para kepala desa yang wilayahnya terdapat aliran sungai, lalu dihimbau untuk membangun jaring di tiap – tiap aliran sungai untuk menyaring sampah yang ada di sungai.

“Setelah itu teman – teman kepala desa harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan (persoalan) sungainya masing – masing,”lanjutnya.

Subandi mengingatkan kepada para kepala desa dan warga yang hadir untuk bersinergi demi mensukseskan program pemerintah, dalam hal ini terkait sampah. Selaku perangkat daerah beliau mengaku tak segan akan menegur kepala desa yang enggan menyelesaikan masalah ini.

“Tolong nanti anggarkan di APBDes, agar dapat dimanfaatkan warga untuk pemeliharaan sungai. Kalau sungainya bersih nanti kan kesehatan warga juga akan bagus. Nah yang bisa menyelesaikan ini siapa? Ya semua lapisan masyarakat,” kata Subandi.

Wabup Subandi juga menanggapi adanya jembatan milik warga yang dinilai mengganggu aliran sungai.

“Ya ini tadi kita sudah koordinasi dengan Pak Camat dan Pak Lurah, mari kita sosialisasikan kepada warga. Kalau ada jembatan yang mengganggu aliran sungai minimal ada sosialisasi, kita musyawarah dengan warga yang bersangkutan. Kalau sudah sosialisasi, nanti kita tunggu sampai beberapa bulan agar warga segera menertibkan bangunan (jembatan) yang kiranya mengganggu,” tutupnya. (Tim)