SIDOARJO. KemiriNews. Com | Ratusan massa menggelar unjuk rasa di depan kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo, Unjuk rasa ini mempermasalahkan sudah puluhan tahun sertifikat belum jadi. Senin (13/03/2023)
Sebagaimana ratusan warga Perumahan Reno Joyo Desa Kedung Solo Kecamatan Porong Eks korban lumpur Lapindo dari Desa Renokenongo memulai aksi pukul 09.00 WIB Kembali lagi dengan mengruduk kembali Kantor BPN Sidoarjo.
Perwakilan dari Warga, Yudo mengatakan upaya warga mencari kejelasan sertifikat tanah yang sudah lama belum selesai, Kami sudah hampir 15 tahun berjuang agar mendapatkan sertifikat tanah,tapi sampai sekarang tidak kunjung selesai. Makanya hari ini kita datangi kantor BPN Sidoarjo, rame-rame untuk meminta agar sertifikat kami segera di selesaikan.
“Dalam aksi demo tersebut, sempat terjadi dorong mendorong antara warga dan petugas BPN Sidoarjo.”
Kepala BPN Sidoarjo Yannis Harryzon Dethan saat berada di lokasi mengatakan bahwa BPN tidak memihak kepada siapapun, pihak BPN Sidoarjo,menunggu sertifikat induk yang di daftarkan sesuai aturan untuk dilakukan proses pembuatan sertifakat warga, baru kita ke tahap selanjutnya.
“Jadi kita bisa mengerjakan apabila sertifikat induk itu sudah didaftarkan sesuai aturan, jadi hari ini adalah solusi dan nantinya kita juga akan di awasi oleh DPR RI dalam penanganan masalah ini, jadi warga di minta untuk bersabar pasti semuanya akan selesai,”tutur Yannis Harryzon Dethan.
Sementara itu Rahmat Muhajirin, SH anggota Komisi III dari fraksi Gerindra mengatakan, mungkin ada warga kurang paham dalam hal ini, bahwa perumahan tersebut di bangun oleh pengembang hingga sampai sekarang sertifikat induknya belum diserahkan ke BPN karena berkasnya masih tertahan di notaris Rosidah. Inilah problem menjadi molornya pengurusan sertifikat tanah warga perumahan Renojoyo Porong.
“Kami sudah mendapatkan kejelasan terkait sertifikat tanah warga semuanya akan ditindaklanjuti. Intinya BPN akan memprosesnya jika semua persyaratan lengkap. Saya selaku perwakilan rakyat akan mengawal sampai selesai,” Tegas Rahmat Muhajirin.
Diberitakan sebelumnya.bahwa warga mencari kejelasan sertifikat tanah yang sudah lama ta kunjung selesai. Sedikitnya ada 651 Kepala Keluarga (KK) korban lumpur yang kini tinggal di Perumahan Renojoyo. Warga merupakan pindahan dari bedol Desa Renokenongo yang terdampak Lumpur Lapindo Sidoarjo yang bermukim di dua lahan.
Berdasarkan datanya, ada 187 KK yang rumahnya berada di eks (bekas) Tanah Kas Desa (TKD) dan sisanya di non TKD. Seharusnya warga bisa cepat mendapat sertifikat tanahnya.
Setelah mendapatkan kejelasan beberapa perwakilan warga berbondong-bondong ke notaris untuk menanyakan berkas-berkasnya. (Kus)